Media pembelajaran secara
umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam
mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang
dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran
/ pelatihan.
Menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana
fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video
dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran
adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk
teknologi perangkat keras.
1. Peninggalan
Sejarah
Peninggalan
sejarah adalah warisan masa lalu yang memiliki nilai sejarah. Macam-macam
peninggalan sejarah bisa berupa:
a)
Tulisan : Prasasti dan naskah kuno;
b)
Bangunan : Candi, Benteng, Masjid, Istana atau
Keraton;
c)
Benda : Fosil, Artefak, Patung, Peralatan dari masa
lampau;
d) Karya Seni :
Tari Tradisional, Dongeng, Lagu daerah, Seni pertunjukan; dan
e)
Adat Istiadat.
2. Model
a) Diorama : Sebuah pameran statis atau diam yang didesign untuk
menyampaikan informasi tentang kejadian nyata yang terjadi di masa lalu,
sekarang, atau masa yang akan datang dalam bentuk tiga dimensi.
b) Maket : Sebuah bentuk tiga dimensi
yang meniru sebuah benda atau obyek dan biasanya memiliki skala. Maket biasanya
digunakan untuk mendeskripsikan sebuah keadaan.
c) Replika candi : Sebuah bentuk tiga
dimensi yang merupakan penyederhanaan dari sebuah candi tertentu. Replika candi
biasanya digunakan untuk menggantikan benda aslinya sehingga peserta didik
dapat lebih mudah mengamati dan menilai dari replica candi tersebut tanpa harus
pergi ke tempat candi aslinya.
d) Patung : Sebuah karya seni rupa tiga
dimensi yang merupakan tiruan bentuk manusia dan binatang. Pada zaman dahulu
seni patung digunakan untuk kepentingan agama, ,emghormati dewa atau orang lain
yang menjadi teladan.
3. Peta
a) Atlas : Kumpulan peta yang
disatukan dalam bentuk buku yang disusun dengan simbol, tulisan dan bahasa yang
sama, serta memuat informasi geografi, batas Negara, dan data statistik.
b) Peta dinding : Sebuah peta kertas
yang dapat digantungkan di dinding. Peta dinding lebih mirip seperti poster.
c) Peta Sketsa : Sebuah peta yang
dibuat berdasarkam kemampuan seseorang dalam mengingat suatu wilayah atau
tempat di sekitarnya tanpa menggunakan ilmu pasti, dan hasilnya tentu tidak
akurat.
d) Peta Lukisan : Sebuah peta yang
dibuat dengan menambahkan lukisan atau gambar dari sebuah peristiwa atau
keadaan di suatu wilayah. Peta lukisan mengandung informasi yang ditampilkan
dalam bentuk simbol.
4. Museum
Museum adalah sebuah gedung yang
didalamnya terdapat koleksi dari zaman ke zaman, serta sebagai tempat
pengumpulan dan pengamanan warisan alami dan budaya sehingga kita dapat
mengetahui sejarah bangsa kita.
5. Ruang Sejarah
Ruang Sejarah atau sering disebut
Laboratorium sejarah adalah tempat dilakukannya penelitian dan eksperimen
tentang sejarah. Laboratorium sejarah merupakan suatu media pembelajaran
sejarah yang efektif karena peserta didik dapat mengadakan pembelajaran
sejarah, kajian ilmiah, presentasi, diskusi, dan lain-lain.
6. Media Audio
a) Tape Recorder : Sebuah media
audio elektronik yang dapat dibuat sebagai bahan pengajaran yang mengandung
pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga terjadi
proses belajar mengajar.
b) Radio : Merupakan media audio elektronik
yang disiarkan. Radio dapat digunakan sebagai siaran pembelajaran untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang dapat didengar oleh penerima pesan atau
pembelajar.
7. Media
Audio Visual
a) Televisi : Sebagai media,
televisi memiliki empat fungsi, yakni fungsi komersial, alat hiburan, penyampai
informasi, dan edukasi. Dalam satu fungsinya, televisi sebagai media edukasi berarti televisi ini khusus ditujukan untuk
menyebarkan informasi di bidang pendidikan dan berfungsi sebagai media pembelajaran
masyarakat.
b) Film : Dalam Pembelajaran Sejarah,
film merupakan media yang sangat menarik, karena dengan film-film sejarah kita
bisa melihat sebuah peristiwa sejarah sehingga peserta didik lebih mengetahui
secara detail bagaimana suatu peristiwa sejarah itu berlangsung.
c) Video : Tidak jauh beda dengan film,
hanya saja video memiliki durasi beberapa menit, sedangkan film bisa sampai
berjam-jam. Pembelajaran menggunakan video dapat
digunakan oleh para siswa secara individual, tidak hanya dalam setting sekolah,
tetapi juga dirumah. Materi dapat diulang-ulang sesuai kehendak peserta didik.
Video tidak harus dengan gambar bergerak, tapi juga bisa dengan teks yang
didisplay atau di slideshow.
8. Media Proyeksi
a) OHP (Overhead Projector) : Sebuah alat yang berguna untuk memproyeksikan
transparan ke arah layar yang jaraknya relatip pendek, dengan hasil gambar atau
tulisan yang cukup besar. Media ini
dapat digunakan sebagai pengganti papan tulis dengan menggunakan pen khusus
yang dituliskan pada lembaran transparan/plastik atau gulungan transparan.
Mungkin sebagian dari kita tidak tahu bagaimana bentuk OHP.
b) Film Strip (Film Rangkai) :
Merupakan media visual proyeksi diam, yang pada
dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya saja media ini terdiri atas
beberapa film yang merupakan satu kesatuan, dimana ujung satunya dengan ujung
lainnya bersatu membentuk rangkaian.
c) Slide (Film Bingkai) : Sebuah
gambar transparan yang diproyeksikan oleh cahaya melalui proyektor. Sebuah
program slide biasanya terdiri atas beberapa bingkai yang banyaknya tergantung
pada bahan atau materi yang akan disampaikan
d) LCD (Liquid Crystal Display) : Merupakan media
proyeksi yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data
dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar
seperti tembok dan sebagainya. Media ini merupakan metode tampilan yang
menggunakan panel-panel kristal cair sebagai pembentuk gambar.
9. Media Modern
a) Komputer : Pemanfaatan komputer
dalam pembelajaran dapat berfungsi sebagai tutor, tool dan tutee. (Taylor dalam
Tamir, 1986). Komputer memang unsur penting dalam pembelajaran di era modern
seperti ini. Sebagai media pembelajaran, komputer dapat digunakan sebagai alat
atau media untuk presentasi, dengan menggunakan aplikasi yang terdapat dalam
komputer untuk membuat grafik dan data. Fungsi selanjutnya sebagai media
interaktif dimana komputer dapat digunakan untuk menampilkan ide atau gagasan
dari seseorang dengan menggunakan animasi, video dan sound. Selanjutnya
juga dapat digunakan sebagai alat pembelajaran yaitu untuk mempelajari hal-hal
atau materi yang belum dimengerti dikelas dan kemudian dipelajari di
rumah.
b) Internet : Merupakan media di era modern
yang memudahkan pembelajaran. Hal ini karena internet dapat berfungsi sebagai
sarana komunikasi dan juga sebagai alat mengakses informasi. Oleh sebab itu
peserta didik maupun pendidik bisa lebih mudah mendapatkan atau mengakses
informasi karena tidak bisa dipungkiri kalau di Indonesia terdapat masalah
dengan keterbatasan sumber informasi konvensional (perpustakaan) yang
mengakibatkan tidak dapat terpenuhinya harapan peserta didik untuk mendapatkan
informasi yang beguna sebagai bahan referensi dalam pembelajaran. Adanya
internet inilah sebagai jawaban atas permasalahan tersebut dan
menjadikan internet sebagai media pendidikan dan pembelajaran.
10. Media Cetak
a) Buku : Dalam pembelajaran sudah
kita sudah tidak asing lagi dengan buku. Sebagai media pembelajaran, buku
memiliki kelebihan yang dapat dirasakan oleh pembaca. Buku dianggap sebagai
media yang bersifat efisien dan memiliki isi yang sangat komplit. Dalam buku
juga terdapat bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami sehingga dapat menarik
minat pembaca, terbukti masih banyaknya orang yang menggunakan buku sebagai
media pembelajaran.
b) Majalah : Majalah secara umum dapat
dimaknai sebagai media informasi dengan tugas utamanya menyampaikan berita
aktual. Dalam konteks pendidikan disekolah, untuk memacu kreativitas para siswa
dalam menciptakan lingkungannya sendiri sebagai lingkungan yang kondusif untuk
belajar, sekolah hendaknya menyediakan berbagai macam sumber belajar,
diantaranya adalah majalah. Melalui majalah pendidikan yang diterbitkan oleh
sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar secara kreatif.
c) Koran : Koran merupakan media massa
yang mempunyai lingkup luas, analitis, terdapat bahasa yang kreatif,
berwawasan, dan imajinatif. Memanfaatkan Koran sebagai media pembelajaran
sejarah bisa dengan cara memahami berbagai teks bacaan, kemudian menceritakan
kembali peristiwa sejarah (biasanya terdapat pada Koran-koran tertentu). Koran
dapat menambah kreativitas peserta didik, dan dengan Koran, peserta didik dapat
belajar menemukan gagasan utama dalam teks yang dibaca, sehingga dalam membaca
peristiwa sejarah, peserta bisa lebih mudah mengetahui jalan ceritanya. Jadi
dalam lingkungan pendidikan, Koran dapat dijadikan sebagai media pembelajaran.
11. Media Grafis
a) Bagan (Chart) : Merupakan media pengajaran yang penyajiannya
secara diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual, untuk mendapatkan
sejumlah informasi yang menunjukkan perkembangan ide, objek, lembaga ditinjau
dari sudut waktu dan ruang. Bagan juga berfungsi menyajikan ide-ide atau
konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan
secara visual. Dalam pembelajaran sejarah,
kita dapat menggunakan bagan pada suatu peristiwa sejarah dengan cara
membagi secara periodisasi atau babakan waktu. Dengan cara ini perserta didik
lebih mudah memahami peristiwa sejarah yang sulit apabila disampaikan secara
lisan maupun tertulis.
b) Diagram : Merupakan media dengan menggunakan sedikit garis-garis, simbol-simbol
atau lambang-lambang yang menggambarkan struktur dari objeknya secara garis
besar, menunjukkan hubungan yang ada antara komponen atau sifat-sifat proses
yang ada, serta ditambahkan sedikit keterangan, yang cukup untuk memberikan
penjelasan secara cepat, ringkas, dan jelas. Sehingga Lebih mudah mengingat data-data kuantitatif dan
perkembangannya dalam kurun waktu tertentu, serta dapat menarik atensi peserta
didik untuk belajar, karena data-data pada diagram sudah terurut. Dalam dunia
pendidikan terdapat berbagai macam diagram yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran, diantaranya diaram garis, diagram lingkaran, diagram batang, dll.
c) Grafik : Merupakan media berupa
gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Dengan mengalihkan data angka-angka ke
dalam sebuah grafik, arti dari sebuah angka-angka tersebut menjadi jelas.
Grafik banyak digunakan untuk menerangkan perkembangan dan perbandingan sesuatu
agar dapat menyajikan secara ringkas dan jelas data statistik yang diwakilinya.
d) Poster : Penggunaan poster sebagai
media pembelajaran berguna sebagai alat yang bertujuan untuk memotivasi siswa, sebagai peringatan, ajakan untuk melakukan sesuatu
yang postitif dan penanaman nilai-nilai sosial dan keagamanaan. Dalam hal ini
poster tidak digunakan sebagai sarana guru menerangkan, melainkan sebagai
sarana media pembelajaran untuk dibaca atau untuk belajar siswa dengan cara di
pajang di dalam kelas atau disekitar sekolah di tempat yang strategis agar
terlihat dengan jelas oleh siswa.
e) Kartun : Sebagai media pembelajaran Kartun disajikan sebagai selingan dan membantu siswa setelah pembaca
atau siswa menikmati materi yang ada dalam buku yang lebih serius. Dengan
kartun, para pembaca dibawa ke dalam situasi yang lebih santai, meskipun
pesan-pesan di dalam beberapa kartun sama seriusnya dengan pesan-pesan yang
disampaikan lewat buku, pesan-pesan kartun sering lebih mudah dicerna atau
dipahami sehubungan dengan sifatnya yang menghibur.
f) Foto: Media
gambar atau foto merupakan bahasa yang mudah dimengerti dan sumbernya pun
tersebar luas dan mudah didapatkan, di antaranya melalui surat kabar, majalah,
koleksi foto pribadi, dan lain-lain. Penggunaan gambar sebagai media
pembelajaran yang dikaitkan dengan materi pelajaran akan menjadi seperti bahasa
yang dapat di dimengerti bahkan sebuah gambar dapat mengandung arti/makna yang
banyak. Untuk efektivitas penggunaan foto
dalam media pembelajaran, guru perlu melakukan pemilihan gambar atau foto yang
sesuai/cocok dengan tujuan dan materi pelajaran.
Menurut Rudy Brets, ada 7 (tujuh) klasifikasi media,
yaitu :
- Media audio visual gerak, seperti : Film bersuara, film pada televisi, Televisi dan animasi.
- Media audio visual diam, seperti : Slide.
- Audio semi gerak, seperti : tulisan bergerak bersuara.
- Media visual bergerak, seperti : Film bisu.
- Media visual diam, seperti : slide bisu, halaman cetak, foto.
- Media audio, seperti : radio, telephon, pita audio.
- Media cetak, seperti : buku, modul.
Anderson
(1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :
No
|
Golongan Media
|
Contoh dalam Pembelajaran
|
I
|
Audio
|
Kaset audio,
siaran radio, CD, telepon
|
II
|
Cetak
|
Buku pelajaran, modul, brosur,
leaflet, gambar
|
III
|
Audio-cetak
|
Kaset audio yang dilengkapi bahan
tertulis
|
IV
|
Proyeksi visual diam
|
Overhead transparansi (OHT), Film
bingkai (slide)
|
V
|
Proyeksi Audio visual diam
|
Film bingkai (slide) bersuara
|
VI
|
Visual gerak
|
Film bisu
|
VII
|
Audio Visual gerak,
|
film gerak bersuara, video/VCD,
televisi
|
VIII
|
Obyek fisik
|
Benda nyata, model, specimen
|
IX
|
Manusia dan lingkungan
|
Guru, Pustakawan, Laboran
|
X
|
Komputer
|
CAI (Computer Assisted
Instructional=Pembelajaran berbantuan komputer), CMI (Computer Managed
Instructional).
|
Dari beberapa pengelompokan di atas, dapat disimpulkan bahwa media terdiri dari :
- Media Visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti : foto, gambar, poster, kartun, grafik dll.
- Media Audio : media yang hanya dapat didengar saja, seperti : kaset audio, mp3, radio.
- Media Audio Visual : media yang dapat didengar sekaligus dilihat, seperti : film bersuara, video, televise, sound slide.
- Multimedia : media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap, seperti : animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer.
- Media Realita : yaitu media nyata yang ada di dilingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti : binatang, spesimen, herbarium dll.
DAFTAR
PUSTAKA:
Arsyad,
Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Basyiruddin,
Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
Munadi, Yudhi. 2012. Media Pembelajaran Sebuah
Pendekatan Baru. Jakarta:
Gaung Persada (GP).
Rohani,
Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta
Sukiman. 2012. Pengembangan
Media Pembelajaran. Yogyakarta : Pedagogia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar